nusakini.com - Makassar - Kue tradisional khas Sulsel, Putu Cangkir terbilang masih populer di Kota Makassar, Sulawesi Selatan hingga saat ini.

Meskipun telah banyak kue modern dan kekinian yang hadir di tengah kita.

Terlihat dari jualannya yang masih mudah di dapati di beberapa pinggir jalan.

Kue yang diproses secara kukus itu melekat menjadi kuliner andalan masyarakat Makassar.

Penikmat kue tradisinal di luar Sulsel wajib coba ya saat bertandang ke Makassar.

Rasa lezat dan lembut pada putu ini tak membutuhkan waktu lama untuk dikukus.

Berbahan dasar beras ketan, ketan putih maupun ketan hitam dan gula merah atau sesuai pilihan rasa beberapa bahan tambahan lainnya. Ditumbuk tapi tidak sampai halus.

Menurut penjual Putu Cangkir yang biasa mangkal di Jalan Pongtiku (depan Kantor Bank BRI), bahan campuran tersebut disimpan di wadah tertutup selama satu hari sebelum dikukus.

“Kalau bahan sudah tercampur dikasih bermalam dulu,” katanya. 

Para penjual putu cangkir biasanya membuka kedai kecil di pinggir jalan bermodalkan kursi, alat kukus dan meja.

Selain adonan yang telah tercampur sebelumnya, jangan sampai ketinggalan kelapa parut.

Untuk alat kukus pun bukan tempat kukus pada umumnya.

Namun yang digunakan kukusan khas, biasanya bentuknya tinggi bulat ada pula datar.

Alat kukus ini terbuat dari seng tipis permukaan atas hanya ada satu lubang kecil.

Di lubang tersebut keluar uap panas, tempat dilettakannya adonan ketan yang telah dimasukan dalam wadah berbentuk corong minyak.

Tak lupa adonan itu telah diberikan kelapa di tengah.

Butuh waktu sekitar semenit untuk mengkukus putu cangkir tersebut.

Pembuatan Putu Cangkir ada pada pengukusan yang harus pas. Jika tidak maka adonan bisa terburai.

Setelah diangkat, dibiarkan sekitar 30 detik kain yang telah disediakan, kemudian bagian bawahnya dilapisi potongan daun pisang atau daun pandan.

Harga satu putu Rp 1000 rupiah dengan berbagai pilihan rasa.

Putu cangkir berwarna putih ditambahi dasar gula pasir, Ungu berbahan ketan hitam,hiijau ditambah pandan dan cokelat dicampur gula merah.

Selain di Kota Makassar, kamu bisa temui putu cangkir di sejumlah kabupaten di Sulsel. 

Kue ini akan lebih sedap jika disantap hangat dengan teh manis ataupun kopi.(Konten Media Partner: dailymakassar.id)